Hepatitis adalah penyakit pada hati, yang sering menyebabkan radang atau pembengkakan hati. Hati kita bertugas untuk menyaring sebagian besar bahan toksik (beracun) dari tubuh, tetapi racun itu dapat merusakan hati. Jadi hepatitis sering disebabkan oleh bahan yang mengandung toksin, mis. alkohol, narkoba dan obat. Kerusakan ini juga dapat disebabkan oleh virus yang cukup umum. Apa saja penyebabnya, kerusakan dapat mengakibatkan sirosis (radang yang parah) dan akhirnya kegagalan hati.
Apakah gejala hepatitis?
Ada beberapa gejala umum yang menunjukkan adanya hepatitis, tidak tergantung pada penyebab penyakit:
Nafsu makan hilang
Kelelahan
Demam
Pegal sekujur tubuh
Mual
Muntah
Sakit perut
Mata kuning
Sebagian besar ini gejala sangat umum dan sering diakibatkan penyakit lain, tetapi yang paling khas adalah mata atau kulit yang kelihatan kuning, yang disebut sebagai ikterus. Ini disebabkan oleh kelebihan bahan pewarna yang disebut bilirubin dalam empedu. Namun ikterus juga mempunyai banyak penyebab. Jadi bila dokter mencurigai hepatitis, harus dilakukan tes laboratorium.
Bagaimana hepatitis didiagnosis?
Dalam pekerjaannya, hati membuat dua jenis protein yang disebut enzim. Enzim ini disebut sebagai SGPT dan SGOT. Bila hati rusak, enzim ini memasukkan darah dengan kadar yang lebih tinggi dan tingkat yang tergantung pada kerusakan. Jadi, tingkat kedua enzim ini dalam darah memberi gambaran mengenai kesehatan hati. Tingkat enzim ini diukur dengan tes fungsi hati atau liver function test (LFT). Namun tes ini tidak menunjukkan penyebab kerusakan.
Jenis virus hepatitis
Kerusakan itu pada hati mungkin disebabkan oleh satu atau lebih dari enam jenis virus hepatitis, dari A sampai E dan G – sebagian besar ahli menganggap bahwa laporan ditemukan hepatitis F pada 1994 adalah salah. Namun ada bukti bahwa ada virus penyebabkan hepatitis yang bukan A-E atau G. Yang paling gawat dan umum adalah hepatitis A, B dan C. Semuanya dapat menular dari orang-ke-orang.
Penyakit yang dialami oleh manusia dapat akut atau kronis. Dalam dunia kedokteran, artinya istilah ini agak berbeda daripada dengan bahasa sehari-hari:
Akut: sakit beberapa minggu kemudian pulih
Kronis: penyakit menetap
Hampir semua virus hepatitis biasanya menimbulkan penyakit akut, walaupun gejalanya dapat ringan dan mungkin tidak diperhatikan. Kebanyakan virus hepatitis juga menimbulkan penyakit kronis, yang ditandai oleh radang hati selama lebih dari enam bulan.
Dasarnya hepatitis virus
HAV, HEV tidak pernah menjadi kronisMenular melalui kontak dengan kotoran
HBV jenis paling umum, menjadi kronis pada 10% orangMenular melalui kontak darah, seks
HCV dapat menyebabkan kerusakan hati setelah 10 tahunMenular melalui kontak darah
HDV hanya muncul bersama dengan HBVMemperparah penyakit HBV
HGV tidak menyebabkan hepatitisInfeksi sangat umum pada Odha, namun dampak tidak jelas
Ada masih banyak yang tidak diketahui mengenai kebanyakan virus hepatitis ini, dan para ilmuwan melakukan penelitian terus-menerus terhadap virus hepatitis – HCV baru ditemu pada 1988. Dan ada keraguan mengenai apakah HGV sebenarnya adalah virus hepatitis. Sebaliknya ada kesan bahwa virus ini dapat memperlambat lanjutan HIV pada orang yang terinfeksi kedua virus ini.
Apakah kaitan antara hepatitis virus dan HIV?
Seperti dibahas di atas, HBV dan HCV (virus hepatitis yang paling berat) menular melalui cara yang sama dengan HIV, terutama dengan penggunaan jarum suntik bergantian oleh pengguna narkoba suntikan (IDU). Ada bukti bahwa kedua penyakit saling mempengaruhi. Lagi pula, kebanyakan ARV diuraikan oleh hati, jadi hati yang rusak dapat mengganggu ART. Sebaliknya toksisitas ARV dapat menambah beban pada hati yang tidak 100% berfungsi.
Ada beberapa gejala umum yang menunjukkan adanya hepatitis, tidak tergantung pada penyebab penyakit:
Nafsu makan hilang
Kelelahan
Demam
Pegal sekujur tubuh
Mual
Muntah
Sakit perut
Mata kuning
Sebagian besar ini gejala sangat umum dan sering diakibatkan penyakit lain, tetapi yang paling khas adalah mata atau kulit yang kelihatan kuning, yang disebut sebagai ikterus. Ini disebabkan oleh kelebihan bahan pewarna yang disebut bilirubin dalam empedu. Namun ikterus juga mempunyai banyak penyebab. Jadi bila dokter mencurigai hepatitis, harus dilakukan tes laboratorium.
Bagaimana hepatitis didiagnosis?
Dalam pekerjaannya, hati membuat dua jenis protein yang disebut enzim. Enzim ini disebut sebagai SGPT dan SGOT. Bila hati rusak, enzim ini memasukkan darah dengan kadar yang lebih tinggi dan tingkat yang tergantung pada kerusakan. Jadi, tingkat kedua enzim ini dalam darah memberi gambaran mengenai kesehatan hati. Tingkat enzim ini diukur dengan tes fungsi hati atau liver function test (LFT). Namun tes ini tidak menunjukkan penyebab kerusakan.
Jenis virus hepatitis
Kerusakan itu pada hati mungkin disebabkan oleh satu atau lebih dari enam jenis virus hepatitis, dari A sampai E dan G – sebagian besar ahli menganggap bahwa laporan ditemukan hepatitis F pada 1994 adalah salah. Namun ada bukti bahwa ada virus penyebabkan hepatitis yang bukan A-E atau G. Yang paling gawat dan umum adalah hepatitis A, B dan C. Semuanya dapat menular dari orang-ke-orang.
Penyakit yang dialami oleh manusia dapat akut atau kronis. Dalam dunia kedokteran, artinya istilah ini agak berbeda daripada dengan bahasa sehari-hari:
Akut: sakit beberapa minggu kemudian pulih
Kronis: penyakit menetap
Hampir semua virus hepatitis biasanya menimbulkan penyakit akut, walaupun gejalanya dapat ringan dan mungkin tidak diperhatikan. Kebanyakan virus hepatitis juga menimbulkan penyakit kronis, yang ditandai oleh radang hati selama lebih dari enam bulan.
Dasarnya hepatitis virus
HAV, HEV tidak pernah menjadi kronisMenular melalui kontak dengan kotoran
HBV jenis paling umum, menjadi kronis pada 10% orangMenular melalui kontak darah, seks
HCV dapat menyebabkan kerusakan hati setelah 10 tahunMenular melalui kontak darah
HDV hanya muncul bersama dengan HBVMemperparah penyakit HBV
HGV tidak menyebabkan hepatitisInfeksi sangat umum pada Odha, namun dampak tidak jelas
Ada masih banyak yang tidak diketahui mengenai kebanyakan virus hepatitis ini, dan para ilmuwan melakukan penelitian terus-menerus terhadap virus hepatitis – HCV baru ditemu pada 1988. Dan ada keraguan mengenai apakah HGV sebenarnya adalah virus hepatitis. Sebaliknya ada kesan bahwa virus ini dapat memperlambat lanjutan HIV pada orang yang terinfeksi kedua virus ini.
Apakah kaitan antara hepatitis virus dan HIV?
Seperti dibahas di atas, HBV dan HCV (virus hepatitis yang paling berat) menular melalui cara yang sama dengan HIV, terutama dengan penggunaan jarum suntik bergantian oleh pengguna narkoba suntikan (IDU). Ada bukti bahwa kedua penyakit saling mempengaruhi. Lagi pula, kebanyakan ARV diuraikan oleh hati, jadi hati yang rusak dapat mengganggu ART. Sebaliknya toksisitas ARV dapat menambah beban pada hati yang tidak 100% berfungsi.